Selasa, 30 April 2013

SMA MUHAMMADIYAH MEMBUAT PROTO TIPE MOBIL LIPAT

Rabu, 1 Mei 2013 | 01:00 AM YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Wisnu Cahyo Purnomo, siswa SMA di kota Yogyakarta, membuat prototipe mobil lipat minimalis, sebagai salah satu solusi mengatasi keterbatasan ruang parkir kendaraan bermotor. "Saat ini ruang parkir kendaraan bermotor, khususnya mobil, semakin terbatas. Garasi rumah juga sempit karena dimanfaatkan untuk keperluan lain. Akibatnya, mobil terpaksa diparkir di luar rumah," kata Wisnu di Yogyakarta, Selasa (30/4/2013). Siswa SMA Muhammadiyah 1, Yogyakarta, tersebut kemudian membuat sebuah mobil yang bisa dilipat, yaitu bisa dipendekkan agar mampu diparkir di lokasi yang sempit sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lain. Dalam kondisi "normal", mobil satu penumpang tersebut memiliki panjang 220 cm, tetapi saat dipendekkan hanya memiliki panjang 180 cm. Prototipe mobil lipat itu menggunakan kerangka besi dengan mesin kompresor dan bisa melaju hingga 40 kilometer per jam. "Saat ini, mobil hanya bisa digunakan untuk pengemudi saja, dan membawa barang bawaan saat mobil dipanjangkan. Nanti, akan ada perbaikan-perbaikan lagi agar mobil bisa semakin sempurna," katanya. Wisnu membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk mewujudkan idenya menjadi sebuah mobil yang bisa dijalankan. Ia membutuhkan bantuan bengkel las untuk membuat badan mobil. "Bagian tersulit adalah membuat sambungannya agar mobil bisa dilipat dengan praktis," katanya. Mobil lipat tersebut telah memenangkan penghargaan khusus "Display Terbaik" dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2012 yang digelar di Jakarta tahun lalu. Sementara itu, Pendamping dan Pembina Penelitian Seksi SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga DIY, Zainal Abidin, mengatakan, siswa SMA dan sederajat di DIY diarahkan untuk mengembangkan berbagai penelitian. "Ide-ide tersebut kemudian diwujudkan dalam berbagai penelitian. Nantinya, mereka bisa mengikuti OPSI," kata Zainal Abidin. Prestasi siswa DIY dalam ajang OPSI, lanjut dia, selalu memuaskan karena berhasil tampil sebagai juara umum sejak 2009 hingga 2012 dengan jumlah medali yang terus bertambah. Pada 2012, DIY merebut juara umum dengan meraih dua emas, empat perak, dan satu perunggu, serta empat penghargaan terbaik. "Kami terus melakukan pembinaan, dan DIY diharapkan bisa terus mempertahankan tradisi juara umum tahun ini, dan bisa memperoleh prestasi di tingkat internasional," katanya. Editor: Benny N Joewono Sumber : ANTARA Tweet Mail to Friend Lihat Komentar (1) | Tulis Komentar

SAYA KASIHAN PAK MENTERI GAGAL LAGI

Penulis: Riana Afifah Dibaca 819 kali
Rabu, 1 Mei 2013 | 11:25 AM
Ketua Umum PB PGRI Sulistiyo Photo: Kompas/Ester Lince Napitupulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengusulkan agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempertimbangkan masukan dari banyak pihak untuk melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum menerapkan kurikulum baru pada pertengahan Juli mendatang. Ketua Umum PGRI, Sulistiyo, mengatakan uji coba memudahkan pemerintah mengukur dan mengevaluasi persiapan sehingga tidak lagi ada masalah yang mengganjal saat mulai diterapkan. "Saya kasihan kalau Pak Menteri gagal lagi. Jangan sampai ada program bagus, jadi gagal lagi. Jadi kurikulum baru ini dijadikan pilot studi. Tidak hanya dilaksanaka tapi juga dikaji," kata Sulistiyo seusai menemui Mendikbud di Kemdikbud, Jakarta, Selasa (30/4/2013). Ia juga meminta pada kementerian agar memperhatikan keterwakilan jenjang pendidikan, jenis pendidikannya yaitu negeri atau swasta, akreditasi sekolah dan letak geografis sekolah tersebut. Contohnya, sekolah yang dijadikan sasaran sebaiknya tidak hanya berakreditasi A saja. "Jadi kalau uji coba, jangan hanya di sekolah yang berakreditasi A. Tapi juga akreditasi B dan C. Kemudian yang lokasinya di pantai, di gunung dan semuanya," ujar Sulistiyo. "Nanti jadi ketauan mana yang harus diperbaiki kesiapannya. Jadi saat penerapan sudah bisa diminimalisir kendalanya," tandasnya. Editor: Caroline Damanik Tweet Tweet Mail to Friend Tulis Komentar Berita Terkait M Nuh: Kurikulum 2013 Tak Akan Ditunda Penerapan Kurikulum 2013 Dikurangi Guru Siap Jalankan Kurikulum Baru, asal... KANAL & RUBRIK KOMUNITAS KOMPASIANA KOMPAS FORUM URBANESIA.COM HARIAN KOMPAS (CETAK) Top| Index | Full Site| Android Apps| Login ©2008 - 2013 KOMPAS.com - All rights reserved

AGAR PUBLIK TIDAK BERTANYA-TANYA, UMUMKAN HASIL INVESTIGASI UN

Selasa, 30 April 2013 15:39 Home » Edukasi Agar Publik Tak Bertanya-tanya, Umumkan Hasil Investigasi UN Penulis:

Riana Afifah Dibaca 417 kali Selasa, 30 April 2013 | 14:11 PM

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR, Jumat (26/4/2913). Nuh dipanggil parlemen kasus tertundanyapelaksanaan ujian nasional di 11 provinsi. Photo: Kompas.com/SABRINA ASRIL JAKARTA, KOMPAS.com — Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhirnya menyelesaikan investigasi ujian nasional (UN) yang sempat kisruh. Pihak Inspektorat berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh segera memaparkan ke publik apa saja hasil investigasi dan rekomendasi terkait UN. Inspektur Jenderal Kemdikbud Haryono Umar mengatakan bahwa hasil tersebut sudah diserahkan kepada Mendikbud untuk didalami agar dapat mengambil langkah yang tepat sehingga kejadian serupa terkait UN tidak terulang kembali. Pasalnya, kisruh UN yang terjadi beberapa waktu lalu cukup merugikan berbagai pihak, khususnya anak-anak peserta UN. "Kami berharap hari ini dapat segera diumumkan. Jadi, publik tidak perlu bertanya-tanya lagi apa yang menjadi penyebab kacaunya UN. Tapi, Menteri juga sedang mempelajari apa yang kami berikan," kata Haryono kepada Kompas.com, Selasa (30/4/2013). Ada oknum Ia menjelaskan bahwa dalam hasil investigasi tersebut dipaparkan berbagai rekomendasi terkait kredibilitas UN dan legitimasinya, perbaikan manajerial di lingkungan Kemdikbud, dan hubungan UN dengan kurikulum baru yang rencananya diterapkan pada Juli mendatang. "Yang pasti kami jelaskan fakta apa saja yang terjadi, kemudian kami berikan rekomendasi," jelas Haryono. Dalam rekomendasi tersebut, ternyata juga terdapat poin oknum yang harus kena sanksi dan bertanggung jawab atas keterlambatan dan penundaan UN di 11 provinsi beberapa waktu lalu. Ditambah lagi, berbagai masalah yang juga dialami daerah lain seperti soal tertukar atau lembar jawaban yang buruk. "Tentu ada yang harus kena sanksi. Oknumnya ada yang dari internal dan ada juga yang dari eksternal," tandasnya Editor: Caroline Damanik Tweet Tweet 0 Recommend this on Google Mail to Friend Lihat Komentar (2) | Tulis Komentar Berita Terkait Investigasi UN Selesai Nuh: Hasil UN SMA Sederajat Tak Bisa Dibatalkan Banyak Masalah, UN SMA Tetap Dinyatakan Sah KANAL & RUBRIK KOMUNITAS KOMPASIANA KOMPAS FORUM URBANESIA.COM HARIAN KOMPAS (CETAK) Top| Index | Full Site| Android Apps| Login ©2008 - 2013 KOMPAS.com - All rights reserved Like 0

Sabtu, 27 April 2013

SEDEKAH DESA

Masyarakat desa Ngasemlemahbang selalu memperhatikan pendidikan, khususnya SMP NEGERI 3 NGIMBANG. Ini terbukti setiap acara sedekah desa selalu mengirim tumpeng warga SMPN tersebut.  Ini terbukti pada hari Sabtu pagi tanggal 27  April 2013 menerima makanan yang banyak sekali. Kepala Sekolah menyaksikan hal itu sangat terkejut.

Kamis, 18 April 2013

47 RIBU CALON MAHASISWA UNBRAW

SENIN, 11 MARET 2013 | 05:13

TEMPO.CO, Malang - Universitas Brawijaya Malang diburu calon mahasiswa baru. Sebanyak 47.604 ribu calon mahasiswa telah mendaftar masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruaan Tinggi (SNMPTN). Sebanyak 38.329 siswa telah menjalani finalisasi sedangkan 9.275 siswa tak bisa menjalani finalisasi karena belum melengkapi data diri. "Seluruh nilai rapor mulai kelas XI sampai XII didata," kata Pembantu Rektor bidang Akademik, Bambang Suharto, Sabtu 9 Maret 2013. Usai finalisasi, calon mahasiswa menjalani seleksi untuk direkomendasikkan masuk SNMPTN. Total sebanyak 27.094 peserta yang mendapat rekomendasi. Berbeda dengan sistem SNMPTN tahun lalu, pada 2013 proses seleksi jalur SNMPTN berdasarkan nilai rapor dan prestasi. SNMPTN 2013 menggabungkan sistem jalur akademik dengan dasar nilai rapor dan prestasi non akademik. Universitas Brawijaya menentukan kuota penerimaan mahasiswa sebanyak 13 ribu. Rinciannya, separuh diterima melalui sistem SNMPTN, sedangkan 30 persen melalui jalur bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dan 20 persen jalur mandiri. Pendaftaran proses seleksi sistem SNMPTN ditutup 8 Maret 2013. EKO WIDIANTO Berita terpopuler lainnya: Polda Temukan Kartu Intelijen di Mobil Hercules Jokowi Ikut Nonton Music Bank Jakarta Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas Eunhyuk Ingin Belajar Bahasa Indonesia Modus Golden Traders Mirip Perusahaan di Malaysia  Curhat Rustriningsih Kenapa Tak Lolos Cagub Nikmati Majalah Tempo dan Koran Tempo untuk Tablet iPad dan Android Anda, klik disini Berita Terkait Home •Kuliah Jauh Universitas Brawijaya Masih Numpang •Unbraw Kukuhkan Guru Besar Genetika Molekuler •Bio Farma Minati Pendeteksi Diabetes Buatan Unbraw •Mahasiswa UB Energi Alternatif dari Perbedaan Suhu   •Ribuan Siswa Jadi Calon Mahasiswa Universitas Jember      Komentar •Baca Komentar[0] • Kirim Komentar    Bisnis| Bola| Gaya| Dunia| Metro| Politik| Olahraga| Otomotif| Seleb| Tekno| Travel| Berita Foto| Fokus| Cari Angin| Caping| Opini| Kolom ©2011 - Tempo.co

KEDOKTERAN UNAIR PALING DIMINATI

SENIN, 11 MARET 2013 | 16:47 WIB

TEMPO.CO, Surabaya - Peminat jurusan program studi Kedokteran di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tercatat paling tinggi dalam Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri pada 2013 ini dibandingkan jurusan lainnya di kampus itu. Rasio persaingan perebutan kursi program ini 1 banding 26. Pembantu Rektor 1 Unair Prof Achmad Syahrani menyebutkan, persaingan program studi dalam SNMPTN 2013 ini masih dipegang bidang Ilmu Pengetahuan Alam dengam program pendidikan kedokteran di urutan satu. Jurusan Farmasi dan Kesehatan Masyarakat di urutan berikutnya dengan rasio persaingan sama yakni 1 banding 24. Untuk program studi Ilmu Pengetahuan Sosial, urutan pertama paling ketat adalah program studi akuntansi dengan rasio persaingan 1 banding 23. Urutan kedua manajemen dengan rasio 1 banding 22 dan dibelakangnya psikologi dengan rasio 1 banding 20. Data yang diperoleh Tempo menyebutkan, jumlah calon mahasiswa pendaftar jalur SNMPTN Unair hingga Senin, 11 Maret 2013, sebanyak 39.514. Dari jumlah tersebut yang menjalani finalisasi hingga Senin pukul 12.30 WIB sebanyak 38.999 dan direkomendasi sebanyak 38.849. Jumlah calon mahasiswa tersebut berasal dari 34 provinsi serta 5 calon mahasiswa dari luar negeri. Menurut Achmad, daya tampung SNMPTN 2013 (biasa disebut juga Jalur Penjaringan Prestasi Akademik atau Jalur Undangan ) di Unair sebanyak 2.532 dikurangi 50 persen dari daya tampung total. Achmad mengatakan, jika seluruh pendaftar yang sebanyak 39.514 direkomendasi, maka rasionya 1 dibanding 15,6. Artinya, kata Achmad, 1 kursi akan diperebutkan 15,6 peserta. "Berapa pendaftar yang direkomendasi, baru diketahui malam ini pukul 22.00 WIB," katanya. Pada 2012, jumlah peserta hanya 17.502, dengan daya tampung sebanyak 1.885 (40 persen dari total kursi untuk mahasiswa baru). Sehingga rasionya 1 dibanding 9,3. Saat itu, kata Achmad, jumlah peserta dibatasi yakni sekolah dengan akreditasi A boleh mengirim 50 persen siswa berperingkat teratas, B boleh 30 persen, C sebanyak 15 persen dan yang tidak terakreditasi 5 persen. Sedangkan pada 2013, semua murid boleh mendaftar. DAVID PRIYASIDHARTA Berita terpopuler: Penghafal Al Quran Bisa Masuk Fakultas Kedokteran Brimob Jaga Lokasi Penangkapan Kelompok Hercules Duit Suap Djoko untuk DPR Diberikan di Parkiran  Dukungan Polri di Bawah Kemendagri Meluas Nikmati Majalah Tempo dan Koran Tempo untuk Tablet iPad dan Android Anda, klik disini Berita Terkait Home •47 Ribu Calon Mahasiswa Mendaftar di Unbraw •Ribuan Siswa Jadi Calon Mahasiswa Universitas Jember   •50 Persen, Kuota Calon Mahasiswa Unsoed tanpa Tes   •50 Persen, Kuota Calon Mahasiswa Unsoed Tanpa Tes •Unair Tiru 'Indonesia Mengajar' Ala Anis Baswedan      Komentar •Baca Komentar[0] • Kirim Komentar    Bisnis| Bola| Gaya| Dunia| Metro| Politik| Olahraga| Otomotif| Seleb| Tekno| Travel| Berita Foto| Fokus| Cari Angin| Caping| Opini| Kolom ©2011 - Tempo.co

Senin, 15 April 2013

ADA BOCORAN UN? JANGAN PERCAYA DEH!

SEN, APRIL 15, 2013 7:13:54

ALSADAD RUDI ALSADAD RUDI Suasana di pintu masuk sekolah di SMAN 6 Jakarta saat pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional pada Senin (15/4/2013) JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan pengawas independen untuk Ujian Nasional 2013 mengimbau agar para siswa-siswa peserta UN tidak mudah percaya dengan adanya informasi menyesatkan seputar bocoran kunci jawaban soal. Hal tersebut disampaikan Noor Suryaningsih, salah seorang tim independen asal Universitas Pancasila yang ditunjuk untuk mengawasi kegiatan UN di SMA Negeri 70 Jakarta. "Adik-adik, jangan percaya dengan bocoran soal karena (soal ujian) dari pertama turun sampai di gudang sudah dikawal polisi dan dijaga selama 24 jam. Artinya sudah masuk digudang tidak bisa dibuka lagi. Kerahasiaan akan lebih terjamin," kata Noor. "Kita ngelihat waktu soal dibongkar, dipilah-pilah, dan tidak sedikit pun kami buka karena itu tersegel karena kuncinya dipegang oleh polisi dan pengawas independen. Jadinya sekolah, rayon, orang dinas tidak bisa buka," kata Noor. Pelaksanaan Ujian Nasional 2013 disertai sejumlah sanksi bagi para peserta UN yang melanggar. Sanksi yang diatur oleh Badan Nasional Standar Pendidikan itu diterapkan untuk kategori pelanggaran ringan, sedang, dan berat.P elanggaran berat dikenakan untuk siswa yang ketahuan membawa contekan, melakukan kerja sama, maupun menggunakan bocoran kunci jawaban. Adapun pelanggaran sedang berupa siswa yang membuat kegaduhan di ruang ujian ataupun ketahuan membawa ponsel. Pelanggaran ringan akan dikenakan untuk siswa yang ketahuan meminjam alat tulis kepada para peserta lain ataupun tidak membawa kartu UN saat pelaksanaan ujian. Setiap peserta yang melakukan pelanggaran akan diinvestigasi terlebih dahulu sebelum dijatuhkan sanksi sesuai tingkat kesalahannya. UN akan berlangsung dari Senin (15/4/2013) hingga Kamis (18/4/2013), kecuali di 11 provinsi yang mengalami penundaan UN. Adapun mata pelajaran yang akan diuji untuk jurusan IPA adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dan Biologi. Adapun untuk jurusan IPS meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.

Minggu, 14 April 2013

PAKET BERISI SOAL DAN LEMBAR JAWAB UN

MIN, APRIL 14, 2013 1:53:13 PM MIN, APRIL 14, 2013 1:53:13 PM

Pekerja menurunkan paket berisi soal dan lembar jawab Ujian Nasional yang dikirim dari percetakan di Kudus, Jawa Tengah, ke gudang penyimpanan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi DI Yogyakarta, Yogyakarta, Jumat (12/4/2013). Tempat penyimpanan tersebut selanjutnya dijaga oleh petugas kepolisian untuk mengantisipasi kebocoran soal menjelang pelaksanaan Ujian Nasional pada Senin mendatang. JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi naskah soal Ujian Nasional (UN) 2013 atau Lembar Jawaban UN yang rusak atau cacat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan satu soal cadangan untuk Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan bahwa cadangan soal ini harus ada di tiap sekolah. Namun untuk jumlah memang sengaja tidak dicetak banyak dengan jumlah "Untuk jumlah, beragam di tiap daerah karena kami sesuaikan dengan jumlah kelas dan jumlah sekolah yang ada di situ. Yang pasti untuk masing-masing kelas kami sediakan satu soal. Jadi jika satu sekolah punya 10 kelas, maka jumlah soal cadangannya ada 10," kata Khairil di Kemdikbud, Jakarta, Jika naskah soal UN atau LJUN yang mengalami salah cetak ternyata cukup banyak, maka pengawas diperbolehkan untuk menggandakan naskah soal dan LJUN untuk kemudian digunakan siswa. Untuk masalah barcode yang ada di paket soal dan LJUN, ia menjelaskan bahwa nanti akan ada laporan "Jadi kalau sangat terpaksa bisa difotokopi. Nanti ada pengecualian dan laporan karena kan berhubungan dengan barcode," kata Khairil. Kendati demikian, ia berharap naskah soal UN dan LJUN yang mengalami salah cetak atau rusak tidak banyak sehingga cadangan yang disediakan tidak perlu terpakai. Ia juga yakin bahwa percetakan telah berbuat sebaik mungkin agar UN ini berjalan lancar dengan naskah soal dan LJUN yang layak pakai. "Semoga tetap lancar dan cadangan soal tidak perlu digunakan karena itu hanya untuk berjaga saja," katanya.

Senin, 08 April 2013

SISWA DIHIMBAU TIDAK PERCAYA BOCOR ANDA SOAL

SEN, APRIL 08, 2013 12:24:37 PM

SURABAYA, KOMPAS.com — Jelang pelaksanaan ujian nasional (unas) pekan depan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan siswa untuk tidak mudah percaya adanya pesan selebaran atau pesan pendek berisi bocoran jawaban soal. Selebaran, ataupun pesan pendek berisi soal unas termasuk jawabannya, sama sekali tidak benar. Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di acara penandatanganan fakta integritas penyelenggaraan unas tahun pelajaran 2012/2013 Dinas Pendidikan Kota Surabaya di Gedung Djoeang Surabaya, "Tolong dijelaskan kepada anak-anak, kalau ada SMS bocoran jawaban unas, itu semuanya bohong. Mereka harus diberi pengertian agar mereka tidak percaya dengan SMS atau surat bocoran itu. Ini penting untuk disosialisasikan agar mereka tidak goyah," tegas Risma. Fenomena beredarnya jawaban soal memang marak terjadi jelang pelaksanaan unas. Apalagi dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, rumor bocoran jawaban soal itu bisa beredar lewat SMS ataupun BlackBerry Messenger (BBM). Jadi, kalau pengarahan tidak diberikan, maka siswa-siswi bisa percaya begitu saja dengan bocoran jawaban tersebut. Kendati demikian, Risma meyakini bahwa siswa-siswa di Surabaya sudah sangat siap menghadapi pelaksanaan unas. Terlebih lagi, dia telah menginstruksikan kepala sekolah dan para guru untuk menyiapkan anak didiknya menjelang persiapan menghadapi unas. Caranya dengan melakukan latihan mengerjakan soal via ulangan setiap minggu. "Saya yakin anak-anak sudah lebih siap dibanding tahun 2012, dan harus terus diyakinkan bahwa mereka sudah siap," ujarnya sembari menegaskan bahwa pentingnya pengawas unas untuk ramah kepada siswa. Dalam artian, pengawas tidak menciptakan suasana menegangkan yang membuat peserta unas menjadi gugup. Jadi, pengawas disarankan untuk tidak memakai sepatu ala hansip yang bisa memicu bunyi thok-thok ketika berjalan. "Pengawas yang ramah anak, bukannya menakut-nakuti. Tolong juga diingatkan para peserta untuk menulis nama dan nomor ujian karena kalau tegang, biasanya mereka justru lupa pada hal-hal yang prinsip," kata Risma yang mengapresiasi pengamanan dalam pembagian soal unas yang dilakukan polsek dan polres pada pelaksanaan Unas 2012. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan menambahkan, pihaknya akan melakukan pengambilan naskah soal di percetakan, Kamis (11/4/2013), untuk kemudian dibawa ke Polrestabes Surabaya. Dari Polrestabes Surabaya, soal kemudian didistribusikan ke polsek-polsek pada Sabtu (13/4/2013). "Kemudian Senin (15/4/2013), dari polsek didistribusikan ke sekolah," ungkap Ikhsan. Dia mengatakan, pelaksanaan unas untuk SMA dimulai 15 April 2013, sementara SMP dimulai pada 22 April 2013 dan SD pada 6 Mei 2013. Untuk siswa yang terkendala dalam mengikuti unas, Dinas Pendidikan sudah menyiapkan konsep. Semisal, jika ada siswa yang harus melaksanakan unas di rumah sakit, maka ada tim yang akan disiapkan mendampinginya. Unas akan dilaksanakan di tempat masing-masing atau susulan pada minggu berikutnya bagi siswa yang memang terkendala.

Jumat, 05 April 2013

INGIN BAHAGIA? JADILAH GURU

02 Apr 2013 14:30:00 Intisari-Online.com - Data dari perusahaan peneliti Gallup mengungkapkan bahwa guru di Amerika Serikat menulai hidup mereka lebih baik dibandingkan kelompok pekerjaan lainnya, kecuali dokter. Secara khusus, dalam hal evaluasi hidup, guru memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan semua kelompok kerja termasuk eksekutif, pekerja bangunan dan pemiliki bisnis. Bahkan nilai yang tinggi juga diperoleh dalam empat area kesejahteraan lainnya seperti kesehatan emosional, perilaku sehat, akses dasar, dan kesehatan fisik. Penelitian menunjukkan guru mengalami lebih banyak kesenangan dibandingkan rekan-rekan mereka di bidang pekerjaan lain. Bahkan mereka lebih banyak tertawa dan tersenyum. Meskipun memiliki nilai positif, guru juga melaporkan tingkat stres yang tinggi, yaitu 47 persen dari mereka mengalami stres setiap harinya. Dengan kata lain, meski para guru tersebut merasa baik dalam hal kesejahteraan, mereka justru tidak merasakannya dalam hal lingkungan kerja. Para peneliti menemukan para pengajar menempatkan “atasan memperlakukan kami seperti seorang rekan dibanding bawahan” di peringkat ke enam. Bahkan, mereka menempatkan “atasan selalu menciptakan lingkungan kerja yang saling percaya dan terbuka” di posisi paling bawah. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Gallup sebelumnya yang mengungkapkan bahwa 70 persen guru merasa secara emosional terputus dari lingkungan kerja mereka. Temuan tersebut berdasakan penelitian terhadap lebih dari 170 ribu pekerja di Amerika Serikat yang berusia lebih dari 18 tahun, dengan 9.000 diantaranya berprofesi sebagai guru. ( BusinessNewsDaily)

Kamis, 04 April 2013

MAU SUKSES UN, INTIP CARANYA

KAM, APRIL 04, 2013 11:46:23 AM KAM, APRIL 04, 2013 11:46:23 AMSiswa SMK Negeri 19 mengerjakan soal saat mengikuti latihan ujian nasional di sekolahnya di Jakarta, Rabu (3/4/2013). Latihan ini dilakukan serentak diikuti sekitar 43.000 siswa SMK dan SMA negeri se-Jakarta. JAKARTA, KOMPAS.com — Ujian nasional (UN) 2013 untuk jenjang SMA/SMK/MA akan digelar pada 15 April mendatang. Berbagai persiapan dilakukan para siswa agar dapat lulus pada UN kali ini. Namun, ada satu hal yang diingat, yaitu perbanyak latihan soal. Pemerhati pendidikan, Saufi Sauniwati, mengatakan, belajar dengan menghafal materi saja tidak cukup ampuh untuk menaklukkan soal UN yang nanti diujikan. Untuk itu, siswa sebaiknya sering berlatih soal sesuai kisi-kisi UN yang ada sehingga memudahkan saat menjawab soal pada ujian "Banyak medianya, bisa lewat buku kumpulan latihan soal atau lewat portal yang menawarkan latihan soal UN atau dari bimbel juga bisa," kata Saufi. "Yang terpenting, pilih buku kumpulan soal atau portal yang sesuai kisi-kisi UN resmi dan bisa digunakan untuk mengukur kemampuan dari jawaban Ia menjelaskan bahwa banyaknya melakukan latihan soal jelang ujian itu terbukti mampu meningkatkan jembatan memori dalam otak. Yang artinya, makin sering seorang siswa berlatih soal UN, maka ingatan tentang soal UN dan bagaimana menjawabnya, juga bagaimana menganalisis kesalahannya Tidak hanya itu, latihan soal ini juga bermanfaat bagi para guru. Pasalnya, guru dapat memetakan nilai siswa dan fokus pada siswa yang masih Latihan soal ini juga bisa dipergunakan untuk memprediksi angka kelulusan sebuah sekolah, mengevaluasi kegiatan belajar mengajar (KBM), membuat strategi pembelajaran baru bagi siswa, serta dapat digunakan orangtua untuk memprediksi kemampuan anak.

Selasa, 02 April 2013

SMPN TIGA KEBANGGAAN KITA

WaKTU KRUSIAL BAGI SISWA KELAS VII, VIII

        Pada saat siswa kelas IX melaksanakan kegiatan akhir tahun,  terutama menjelang UN para guru terfokus padanya,  siswa kelas 7, 8 sering dinomorduakan.  Ini terjadi di hampir semua sekolah,  apalagi sekolah pinggiran yang kekurangan guru. SMP Negeri 3 Ngabang salah satu dari sekolah yang juga kekurangan guru karena PNS  di SMPN 3 tersebut baru ada 14 guru  padahal jumlah siswanya sudah 369.
Karena demikian,  sekolah langsung mendisiplinkan tenaga pendidik dan kependudukan baik yang bermata pelajaran UN  maupun NON-UN.  Karena langsung turun ke setiap kelas untuk mengontrak siswa dan guru.  Jika belum ada guru,  kakek menelepon guru tersebut.  Di mana positifnya.
          Begitu juga pada saat salat dhuhur,  anak putri yang berhalangan salat  wajib mengikuti pembelajaran lewat video atau audio di lab.  Siswa tersebut wajib membuat ringkasan pembelajaran dan diserahkan ke pembinaannya.

LARANG SISWA IKUT UN, SEKOLAH LANGGAR KONSTITUSI

SEL, APRIL 02, 2013 11:42:36 AM SEL, APRIL 02, 2013 11:42:36 AM
FABIAN JANUARIUS KUWADO FABIAN JANUARIUS KUWADO

Siswa kelas XII SMA 7 Tangerang, Banten, bernama Muhammad Sudirman (17) mengadu ke Komnas PA, Selasa (2/4/2013). Ia mengadu karena dikeluarkan sekaligus dilarang mengikuti Ujian Nasional oleh sekolahnya. JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengecam institusi pendidikan yang mengeluarkan sekaligus melarang siswanya mengikuti ujian nasional lantaran ketahuan menikah. Kebijakan tersebut dinilai telah mencederai konstitusi Indonsia. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menegaskan, ujian nasional (UN) bukanlah pemberian sekolah kepada peserta didik, melainkan oleh negara kepada peserta didik. Oleh sebab itu, ia mengecam keras jika ada peserta didik yang dilarang mengikuti UN hanya karena melanggar peraturan sekolah itu.

"Jadi bukan wewenang guru atau kepsek yang memutuskan seseorang ikut UN atau tidak. Ini telah dijamin konstitusi melalui UU Sistem Pendidikan Nasional," ujarnya di kantor Komnas PA, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2013) siang. Arist menyatakan, sekolah harus bisa memisahkan pelanggaran peraturan sekolah dengan pemberian hak pendidikan kepada anak. Meski demikian, Arist mendukung adanya sanksi terhadap siswa yang melanggar peraturan sekolah sebab hal itu merupakan tanggung jawab institusi pendidikan untuk menelurkan bibit anak bangsa yang memiliki moral serta pengetahuan. Namun, bukan berarti hak pemberian pendidikan sang anak harus dicabut. Arist menegaskan, sekolah seperti kehilangan roh yang seharusnya berfungsi bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik. Menurutnya, masih banyak sanksi lain yang tetap dapat mengakomodir pendidikan anak, misalnya dengan memberikan pendampingan di luar sekolah, home schooling, dan lain-lain.

"Masalahnya juga tak ada satu pun peraturan atau pasal yang menyebut jika sudah menikah tidak boleh mengikuti ujian nasional. Ini sekolah yang jelas melakukan kesalahan," ujarnya. Pernyataan Arist itu terkait dengan dikeluarkannya seorang siswa kelas XII SMA Negeri 7 Tangerang, Banten, bernama Muhammad Sudirman, karena telah menikah. Putra bungsu pasangan suami istri Suwandi dan Ilah tersebut juga dilarang mengikuti UN oleh sekolahnya. Sudirman merasa kecewa dengan perlakuan yang diterima dari sekolahnya. Di sisi lain, ia mengakui kesalahan telah menikah meski masih berstatus sebagai pelajar. Namun, Sudirman mengaku pernikahan tersebut adalah sebuah pelajaran berharga dalam hidupnya dan Sudirman tak ingin mengabaikan pendidikannya.

EMPAT HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM UN

,KOMPAS.com - Ternyata kegagalan dalam Ujian Nasional (UN) tidak hanya disebabkan pada ketidaksiapan siswa terhadap materi saja. Sebab, banyak siswa yang cerdas dan sebenarnya memperoleh nilai tinggi di UN harus menghadapi kenyataan pahit karena Lembar Jawaban Komputer (LJK) miliknya tak terpindai. Pemerhati Pendidikan Saufi Sauniwati mengatakan bahwa hal ini terjadi berulang kali di tiap penyelenggaraan UN. Beberapa hal yang membuat LJK akhirnya tidak terpindai saat dilakukan koreksi jawaban adalah cara penghitaman yang salah, mencorat-coret LJK, tidak teliti saat mengisi LJK dan tidak mengisi LJK dengan pensil 2B. "Saya sempat ikut mengoreksi saat di Cimahi dan itu banyak kejadian seperti itu.

Jadi siswa juga diminta disiplin karena yang namanya teknis ini sangat menunjang," kata Saufi di Jakarta beberapa saat lalu.

Pertama, jangan pernah mencoba menggunakan alat tulis selain pensil 2B. Sebab, dalam POS Ujian Nasional (UN) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan wajib menggunakan pensil 2B agar dapat terpindai dengan baik. "Ada yang waktu itu memakai spidol hitam. Ya jelas tidak bisa terbaca oleh mesin. Jadi guru atau pengawas juga harus awasi peserta UN untuk ini," ujar Saufi.

Kedua adalah cara penghitaman LJK. Sebenarnya, cara penghitaman ini sudah berulang kali dijelaskan. Namun, berulang kali pula, banyak siswa yang masih salah sehingga jawaban tak terbaca. Yang pasti bulatan harus dihitamkan penuh dan tepat. Sebaiknya juga hindari hanya memberi centang pada LJK dan akan dihitamkan nanti karena dikhawatirkan waktunya tidak cukup.

Ketiga adalah hindari mencorat-coret LJK di bagian yang tidak diminta karena akan mengakibatkan LJK tak terpindai. Salah satunya adalah tanda hitam dipinggir LJK yang merupakan penanda sebaiknya jangan dicorat-coret. Kemudian jika diminta membubuhkan tanda tangan, maka lebih baik tetap gunakan pensil dan jangan di luar kotak. "Pernah kejadian, anak ini dapat nilai tinggi saat dikoreksi manual tapi saat dipindai tidak terbaca. Karena tanda hitam yang dipinggir LJK itu diwarnai dan ada juga yang malah buat gambar di LJK," ujar Saufi. Selanjutnya, teliti dalam mengisi LJK. Seringkali siswa lupa menghapus jawaban yang salah sehingga jawaban pada suatu nomor menjadi dobel. Hal ini termasuk saat mengisikan nama dan identitas di LJK.

Perbedaan nama atau identitas juga mengakibatkan LJK tak terbaca. "Misalkan begini, namanya Christian Hadinata. Pada hari pertama dia tulis lengkap. Kemudian hari kedua hanya ditulis C. Hadinata dan hari ketiga Christian. H. Itu tidak akan bisa terakumulasi nilainya sehingga merugikan," jelasnya. "Jadi jangan iseng dan disiplin dalam teknis pengerjaannya juga sangat penting," tandasnya.

Senin, 01 April 2013

SOAL UN BOCOR MUDAH DILACAK

MIN, MARET 31, 2013 9:01:21 PM MIN, MARET 31, 2013 9:01:21 PM Mendikbud: Soal UN Bocor Akan Mudah Dilacak Mendikbud: Soal UN Bocor Akan Mudah Dilacak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh. SURABAYA, KOMPAS.com — Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan, soal ujian nasional 2013 yang bocor akan mudah dilacak karena soal UN 2013 memiliki barcode (tampilan sekuriti). "Dengan adanya barcode akan mudah diketahui mana soal yang bocor, namun soal UN 2013 juga sulit bocor, karena memiliki variasi soal yang lebih banyak dari tahun lalu," katanya di Surabaya, Minggu (31/3/2013). Ia mengemukakan hal itu setelah melakukan Sosialisasi Kurikulum 2013 dan Peresmian Gedung Pascasarjana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya yang dihadiri ratusan guru PGRI se-Jawa Timur. Mantan Rektor ITS Surabaya itu mengharapkan para siswa SD, SMP, SMA, dan sederajat untuk khusyuk mengerjakan soal UN 2013, karena variasi soal UN yang dikerjakan dalam satu ruang akan berbeda semuanya. "Saya tahu sekarang sudah beredar bocoran soal UN, tapi dari mana bocoran itu, karena soal UN 2013 saja belum selesai dicetak, kok sudah bocor, lalu dari mana bocoran itu," katanya. Dalam arahan pada Sosialisasi Kurikulum 2013, Mendikbud menegaskan, mata pelajaran akan mengalami perubahan pendekatan karena tujuan Kurikulum 2013 bukan hanya pengetahuan, melainkan juga sikap dan keterampilan. "Untuk itu, pendekatan yang sinergis antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan akan ada dalam kurikulum baru itu. Misalnya, mata pelajaran IPA yakni Biologi, Kimia, dan Fisika yang akan menginduk ke mata pelajaran Biologi, kemudian mata pelajaran IPS yakni Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi yang akan menginduk ke mata pelajaran Geografi. Itu karena target kita bukan hanya pengetahuan," katanya. Bahkan, mata pelajaran Pancasila dan Kewarganegaraan pun tidak akan diajarkan dengan memberitahukan apa saja sila-sila Pancasila dan apa artinya. "Namun, siswa akan diajari tentang cara menjadi warga negara yang efektif untuk saat ini, lalu dikenalkan dengan cara untuk itu melalui Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Bahasa Indonesia, lagu 'Indonesia Raya', dan sebagainya," katanya. Tidak hanya itu, pengenalan itu juga akan direlevansikan dengan konteks saat ini. "Jadi, siswa tidak hanya tahu Pancasila, tapi mereka diajak berpikir terkait relevansi Pancasila saat ini," katanya. Dalam sosialisasi itu, Mendikbud juga menerima sejumlah pertanyaan dari para guru, di antaranya nasib guru mata pelajaran yang diintegrasikan dengan mata pelajaran lain, peraturan tentang tatap muka 24 jam, dan sebagainya.