TAK HANYA KOMPETENSI, KINERJA GURU JUGA AKAN DIUJI
SELASA, 23 OKTOBER 2012 ......RIANA AFIFAH RIANA AFIFAH JAKARTA, KOMPAS.com — Selain menguji kompetensi para guru melalui Ujian Kompetensi Guru (UKG), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan instrumen lain untuk menguji dan mengukur kinerja para guru pada 2013. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pengukuran kinerja guru ini juga akan dilakukan per individu sama seperti yang diterapkan pada UKG. Pasalnya, pengukuran kinerja guru ini terkait langsung pada performa individu guru tersebut. "Pengukuran kinerja ini juga tidak bisa sampling, tetapi bukan berarti juga satu guru diawasi satu orang selama mengajar, tidak seperti itu juga," ujar Nuh, di Serang, Banten, Senin (22/10/2012). Ia menjelaskan, banyak indikator yang akan digunakan untuk menilai kinerja guru ini. Salah satu indikator yang akan masuk dalam kriteria penilaian kinerja guru adalah kedatangan guru untuk mengajar. "Tidak cukup hanya datang. Terlambat juga masuk dalam penilaian. Karena kalau guru terlambat, anak-anak yang rugi," kata Nuh. "Misal satu jam mata pelajaran, itu 35 atau 40 menit. Dia telat 10 menit saja, itu sudah 25-30 persen yang hilang. Di situlah kita ukur kehadiran," imbuhnya. Selanjutnya, indikator pengukuran dititikberatkan pada efektivitas guru mengajar dengan melihat prestasi peserta didik yang diajar sesuai dengan mata pelajaran atau kelasnya dan sekolah tempat guru tersebut mengajar. "Indikator sebenarnya banyak sekali, tetapi itu beberapa nanti yang mungkin digunakan. Hasil kinerja guru ini juga tidak akan berpengaruh pada tunjangan," tandasnya.